Agustus ini saya kedatangan mbah dan bibi dari Banjar Patroman dari Jabar. Dan mereka mengajarkan resep khas kota asal mereka.
Jadi di bulan kemerdekaan ini, semoga makanan khas Indonesia semakin dikenal oleh seluruh warga Indonesia. Jangan hanya kenal makanan asal luar negeri, tapi juga harus kenal dan bisa memasak makanan khas dalam negeri.
Resep ini memiliki bahan utama yaitu kacang tanah yang merupakan bahan lokal khas Indonesia..
Kupat tahu sendiri memiliki aneka macam variasi dari masing-masing kota. Meski sama-sama bernama kupat tahu. Tapi antara kupat tahu magelang, bandung, solo maupun banjar, masing-masing memiliki kuah yang berbeda-beda. Magelang punya ciri khas kuah gula merah dan bakwan, bandung kuah kacang kental dengan terasi, solo dengan kuah segar dan mi kuning. Meskipun sesuai namanya semuanya terdiri dari ketupat dan tahu.
Kupat tahu banjar ini ciri khasnya adalah kuah santan berkunyit. Jadi sensasinya seperti makan ketoprak dicampur kare hehehe.
Cara Membuat
-
Buat ketupat. Kalau malas boleh juga beli ketupat yang sudah jadi. Masak dan biarkan menjadi dingin (suhu ruang).
-
Siapkan semua bumbu.
-
Siapkan tahu goreng. Kacang goreng. Dan toge direbus. Sisihkan.
-
Haluskan bumbu santan kecuali sereh dan salam (hanya digeprek). Tumis dulu bumbu hingga harum. Tambahkan santan. Gunakan api sedang. Aduk terus jangan sampai santan pecah. Tambahkan garam, gula dan kaldu ayam. Terakhir tambahkan potongan daun bawang. Sisihkan.
-
Goreng bawang dan cabai. Haluskan bersama kacang dan air. Masak sambil diberi garam dan kaldu. Aduk hingga mendidih dan mengental. Level kental silahkan sesuai selera. Sisihkan.
-
Goreng cabai. Haluskan kasar bersama garam. Sisihkan.
-
Potong kupat. Potong tahu. Tambah toge.
-
Tambahkan kerupuk. Siram bumbu kacang, bumbu santan.
-
Tambahkan kecap manis dan sambal sesuai selera.
-
Sajikan. Aduk rata sebelum dimakan.


























