Selamat Hari Ibu untuk semua ibu-ibu hebat..khusus untuk ibuku tersayang semoga selalu sehat dan bahagia di umurnya yang semakin bertambah..resep ini dihadiahkan untuk ibu yang sangat suka masak jenang atau bubur saat saya kecil. Ibu paling suka masak kudapan manis baik itu kolak, bubur sumsum, bubur roti tawar, dan sejenisnya yang tidak hanya dimasak saat puasa ramadhan. Untuk jenang grendul ini kebetulan ibu jarang membuatnya.
Jenang Grendul merupakan salah satu kuliner tradisional khas Jawa yang tak pernah lekang oleh waktu. Makanan manis ini sering hadir dalam berbagai acara adat, perayaan, atau sekadar menjadi sajian spesial untuk dinikmati sehari-hari.
Yang membuat Jenang Grendul begitu istimewa adalah perpaduan antara tekstur kenyal dari bola-bola ketan dan kuah santan manis yang lembut. Sensasi menggigit bulatan ketan yang kenyal dan kemudian disambut oleh rasa manis gurih dari kuah gula merah dan santan memberikan kenikmatan tersendiri.
Cara Membuat
-
Rebus gula merah, saring.
-
Campur tepung ketan, tepung beras & garam. Tuangi air hangat sedikit2, aduk rata hingga bisa dipulung.
-
Bentuk bulatan² kecil lakukan hingga adonan habis..kemudian rebus dalam larutan gula hingga matang/ mengapung lalu beri tapioka yg sudah d larutkan aduk rata hingga mengental. Angkat
-
Membuat kuah santan: rebus santan bersama garam & pandan sampai mendidih, aduk2 supaya santan tidak pecah.
-
Candil tepung ketan/Jenang Grendul siap d nikmati