Di sore hari pertama lebaran atau hari kedua lebaran biasanya keluarga saya makan makanan yang bebas santan namun tetap seru dimakan bersama. Bakso biasanya jadi andalan, atau liwetan. Nah ini alternatif yang seru berhubung dapat oleh-oleh beberapa bahan yang penting yaitu tomat rampai, tempoyak durian, dan terasi matang dari Lampung. Serunya nyeruit adalah karena semua dimasukkan di 1 layah dan sekeluarga bisa makan bersama dengan seru.
Cara Membuat
-
Cuci cabai dan tomat, kupas bawang merah, uleg dengan garam dan terasi. Boleh uleg kasar boleh juga sampai halus, sesuai selera dan kekuatan tangan. Koreksi rasa. Sisihkan.
-
Sementara itu, celupkan potongan ikan pindang ke dalam kocokan telur lalu goreng. Goreng juga sisa telur celupan dan pete. Kulus labu, terong, dan daun kangkung. Siapkan semua untuk diracik.
-
Suwir sebagian ikan pindang goreng, masukkan ke sambal, tambahkan irisan timun dan sebagian terong rebus, campurkan dalam sambal sambil sedikit dihancurkan. Tambahkan tempoyak durian lalu aduk rata. Kucuri perasan 1/2 jeruk nipis.
-
Posisikan sambal di tengah layah, lalu susun sisa terong kukus, pindang potong, pete, telur dadar, kangkung kukus, dan labu di pinggir sambal. Letakkan juga sebagian nasi dan 1/2 jeruk nipis bila ada yang merasa kurang asam. Letakkan sisa nasi di wadah lain untuk tambah karena memang lauk ini membuat tambah nasi terus. Seruit Tempoyak Lampung siap dinikmati bersama keluarga dan kawan.