Soto Medan pertama kali muncul pada awal abad ke-20. Makanan ini pada awalnya dikenal sebagai soto Medan Batak, karena diolah oleh masyarakat Batak yang tinggal di Medan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, hidangan ini semakin populer di seluruh Medan dan diadopsi oleh seluruh masyarakat.
Pada masa itu, para pedagang Belanda yang tinggal di Medan membutuhkan makanan yang enak, bergizi dan dapat disesuaikan dengan selera mereka. Oleh karena itu, para ibu rumah tangga setempat memodifikasi masakan tradisional mereka dengan bahan-bahan dan rempah-rempah yang diimpor dari Eropa, seperti kentang, wortel, kacang polong, dan daging sapi.
Seiring dengan perkembangan waktu, Soto Medan semakin populer dan menjadi salah satu hidangan yang terkenal di Sumatera Utara dan bahkan di seluruh Indonesia. (Wikipedia)
Cara Membuat
-
Tumis bunga lawang, kayu manis, kapulaga, daun jeruk dan serai hingga harum. Masukan bumbu halus dan garam. Tumis hingga harum dan matang.
Masukan ayam, tumis hingga ayam berubah warna.
-
Masukan air masak hingga ayam matang dan menyerap bumbu. Angkat ayam, tiriskan dan goreng.
Masukan santan, masak hingga mendidih dan tanak.
Masukan garam dan gula, koreksi rasa. Tambahkan daun bawang, matikan api. -
Penyajian:
Masukan bihun, tauge kedalam mangkok. Tuang kuah soto, suwiran ayam, tomat, perkedel, seledri, kerupuk emping dan bawang goreng.
Soto Medan siap disajikan.