Kue bolu berkuah yang selalu jadi sajian wajib di bulan Ramadhan ini selalu jadi primadona di rumah, apalagi para bocil yang selalu nagih terus gak pernah bosan mereka pengen ngunyah berkali-kali sampai kuenya habis.
Kue ini merupakan salah satu kue khas Banjar, Kalimantan Selatan. Biasa di kenal dengan nama “Bingka Barandam” teksturnya yang ringan sangat cocok di sajikan dengan siraman kuahnya yang berwarna kuning beraromakan daun pandan yang membuatnya lembut ketika di santap. Kalau aku dan keluarga sukanya di santap dingin-dingin dari kulkas 😋❤.
Bahan-bahan
- 2 telor ayam
- 2 telor bebek
- 90 gr terigu
- 1/4 sdt vanili
- 1/4 sdt emulsifier (jika telor fresh bisa skip bahan ini)
- Sejumput garam
- Secukupnya pewarna kuning muda/telor (opsional)
- Bahan kuah:
- 850 ml air
- 5 lbr daun pandan
- 200 gr gula pasir
- 2 cm kayumanis
- Secukupnya pewarna kuning muda/telor
Cara Membuat
-
Bikin kuah terlebih dahulu: Campur gula, air, daun pandan, kayu manis, masak hingga cukup mendidih, matikan api masukan pewarna kuning muda, aduk rata dan angkat dan sisihkan.
-
Dalam wadah campur telor, garam, emulsifier, dan vanili, mixer dengan high speed hingga kental dan mengembang.
-
Masukan terigu sedikit demi sedikit sambil di mixer hingga rata, dan beri pewarna kuning secukupnya (opsional), aduk hingga rata.
-
Panaskan loyang kue lumpur, aku menggunakan loyang lobang 19 yah kecil-kecil/mini, oles sedikit minyak/margarin, jika anti lengket tidak perlu lagi di oles. Masukan adonan hingga penuh, tutup sebentar hingga permukaan kue kering dan angkat jika sudah matang. Gunakan api kecil cenderung sedang.
-
Tata kue bingka dalam piring saji dan siram dengan kuahnya, biarkan hingga kuahnya meresap ke dalam kue dulu baru siap di konsumsi… Bingka Barandam ready to serve 😋❤, dingin-dingin dari kulkas lebih nikmat 😋.